YTTA

 

Sedikit kisah tentang parade ini sedikit kecewa, dimana keputusan perubahan tempat secara mendadak,

akibatnya konsep kostum saya yang seharusnya seperti di foto itu, tapi karena perubahan yang tidak terduga menjadikan pihak sewa sewa kostum itu atau sanggarnya tidak memperbolehkan

kecewa, dimana saya harus memikirkan dan bertanggungjawab untuk memikirkan konsep baru baru lagi, dikarenakan kami ada 4 orang. 

Tapi itu tidak menjadi masalah lagi, semua sudah berlalu, saya tidak bisa berkata apa lagi

semoga kedepannya kegiatan ini tidak diinformasikan atau dirancang secara mendadak, 

kegiatan saya waktu pertama kali mendengar bahwa akan dilaksanakan saya sangat bersemangat sekali, saya bisa membawakan kostum dari kampung halaman saya sendiri, tapi menjelang akhir pertemuan semua tidak sesuai ekspetasi.

Tapi dibalik itu semua saya senang karena bisa melihat ragam ragam adat lainnya, walaupun belum semuanya, saya bisa melihat peran dan tarian daerah di kalimantan ini salah satunya

Saya juga berterimakasih kepada Program studi pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia dan kepada bapak/ibu dosen program studi telah membuat kegiatan ini di tahun 2025 ini lagi, saya mendapat pengalaman dan pelajaran yang tidak semua orang dapat dan orang ketahui.

Setiap perjalanan disaat menuju ke bundaran besar saya berbicara kenapa jika parade ini dilakukan dengan mengundang media ( wartawan ) suapaya moment kegiatan ini semua mengetahuinya dan tersimpan di arsip media. Sisi baiknya banyak, prodi PBSI bisa terkenal luas dan menadapat pandanga baik dari masyarakat, begitu juga peminta dari Siswa SMA?SMK nantinya bisa banyak yang tertarik, jadi kita sekalian promosikan prodi ini. 

Apakah ini kurang memungkinkan yaa untuk dilakukan, menurut saya bagus saja, masalahnya peminat untuk bergabung ke KBM PBSI udah mulai menurun.