Kamis, 23 Oktober 2025

HAYALAN SAAT MEMANDANG BINTANG DI LANGIT


Saya paling suka memandang bintang di tengah malam, tapi saya benci juga memandang bintang di tengah malam. 

Saya suka memandang bintang, karna ide saya banyak yang muncul di dalam hayalan saya, tapi saya benci juga, saat saya menghayal, hayalan saya itu mengingatkan kisah saya yang rindu akan sosok ayah yang tidak saya rasakan sejak saya berumur 1 tahun...

Hahahahahahaha

Dimana saat keheningan malam yang pekat ini,  rasa kangen dengan sosok ayah kembali lagi di bawah langit yang membentang luas tanpa batas, pandanganku tertuju padamu. Hanya kamu, satu-satuya bintang yang bersinar paling benderang di antara kabut tipis malam, tepat di atas atap bangunan yang kini terlelap. Kamu terlihat sendirian, Bintang, namun cahayamu begitu teguh, begitu damai. Malam ini, saya merasa kita memiliki kesamaan. Mungkin saya hanya dapat berbagi cerita padamu, sebuah rahasia yang telah lama kusimpan dalam hati. Mungkin hanya pada keheningan malam dan pada cahayamu yang jauh, saya bisa menyampaikannya dengan jujur.

Kamu tahu, Bintang, saya itu tumbuh dengan sebuah ruang kosong. Ruang yang seharusnya diisi oleh sosok yang mereka panggil 'Ayah'. Sejak saya bisa mengingat, sosok itu tidak pernah ada di sisiku. Dulu, ketiadaan itu terasa seperti lubang hitam yang gelap, sama gelapnya dengan langit di sekelilingmu malam ini. Ada rasa iri, ada pertanyaan "mengapa aku?", dan ada kerinduan yang tak terucap pada pelukan yang tak pernah kurasakan.

Namun, malam ini, sambil menatapmu, saya tidak lagi merasakan sakit itu. Sangat aneh rasanya yang kurasakan justru adalah gelombang rasa syukur yang luar biasa.

Dimana saya menjadi bersyukur.
Saya bersyukur atas ketiadaan itu. Bukan karena saya senang beliau pergi, tapi saya bersyukur atas apa yang telah dibentuk oleh ketiadaan itu dalam diriku. Seperti dirimu, Bintang, yang harus bersinar sendirian di tengah kegelapan, seperti saya pun dipaksa untuk menemukan cahayaku sendiri. Kehilangan itu bukanlah kutukan. Ternyata itu adalah tempaan.

Kepergiannya sejak kecil memaksaku untuk tumbuh lebih cepat. Itu mengajariku arti kemandirian sebelum teman-temanku mengejanya. Itu memaksaku untuk menjadi kuat, bukan karena aku mau, tapi karena saya harus. Setiap langkah yang kuambil, setiap keputusan yang kubuat, saya belajar untuk mengandalkan diriku sendiri dan ibuku. Saya belajar bahwa kakiku sendiri ternyata cukup kokoh untuk berdiri, bahkan untuk berlari.

Kini, semua itu tidak lagi kulihat sebagai luka. Saya melihatnya sebagai motivasi terbesarku. Rasa sakit itu telah bermetamorfosis menjadi bahan bakar. Bahan bakar untuk terus tumbuh, untuk terus berkembang, dan untuk membuktikan pada diriku sendiri bahwa saya itu bisa. Saya tidak akan membiarkan masa lalu itu mendefinisikan kegagalanku. Sebaliknya, saya akan menjadikannya fondasi dari kesuksesanku di masa depan.

Tolong, Bintang, jika cahayamu bisa mencapai tempat di mana ayah saya berada, sampaikan pesanku ini. Sampaikan padanya bahwa saya baik-baik saja. Sampaikan bahwa saya tidak menyimpan dendam. Sampaikan bahwa anak laki-lakinya ini telah bersyukur atas takdir yang digariskan. Karena tanpanya, saya mungkin tidak akan sekuat ini. Tanpa kegelapan itu, saya mungkin tidak akan pernah berjuang sekeras ini untuk menemukan cahayaku sendiri.

Terima kasih telah mendengarkanku malam ini, Bintang. Tetaplah bersinar di sana, ya. Sama sepertiku, yang akan terus berjuang dan bersinar di sini. Supaya saya dapat memberikan sebuah cerita lagi kepada ayah saya perantara mu, Bintang.

Kamis, 23 Oktober 2025. Tepatnya pukul 20.26 Wib saya membuat cerita dari hayalan saya ini, rasanya seperti dipukul seseorang memakai kayu balok, menyembuhkan bekas pukulan itu dengan membiarkan sembuh sendiri, sakit, perih, air mata menetes, lap sendiri, bangkit tanpa pandai dari siapapun..

Sudah lah,,, terimakasih telah membaca dan rela membuang waktu mu saya hanya bercerita apa yang saya hayalkan.. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sumatera Utara

          Akhir tahun 2025 ini banyak sekali kejadin yang tidak di inginkan terjadi di negara konoha ini, anehnya kenapa setiap tahun itu ji...